Anak Remaja Anda Mulai Jatuh Cinta? Ini Tipsnya


Putri atau putra Anda yang beranjak remaja sudah mulai jatuh cinta? Anda tak perlu khawatir atau merasaperlumenghalang-halangi hanya karena Anda berpikir belum cukup umur baginya untuk berpacaran.
Anda hanya perlu merangkulnya lebih jauh untuk mengetahui bahwa hubungan yang akan dilakukannya adalah sehat dan tidak merugikan putri Anda. Bila perlu Anda juga bisa terlibat seperti memberi masukan atau tips untuk putri dan putra Anda.
Dilansir dari WebMD, ada enam tips yang bisa turut Anda pelajari dan berbagi dengan putri atau putra Anda.
1. Yakinkan soal masa remaja yang begitu indah sebelum mulai berkencan
Putra dan putri Anda perlu benar-benar yakin terhadap kesiapan diri mereka untuk memulai hubungan sebelum memutuskan. Karena memiliki kekasih sedikit banyak akan mempengaruhi kehidupan pergaulan dengan teman-teman sebaya.
Jika memang anak Anda belum yakin untuk memulai kencan, itu tetap lebih baik dan memilih melajang di usianya sehingga bisa bergaul dan bersenang-senang dengan teman sebaya.
2. Yakinkan bahwa seseorang yang disukainya adalah yang juga menyukainya
Seseorang yang disukai anak Anda haruslah juga memiliki perasaan sama untuk memulai hubungan, bukan karena alasan lain yang bisa merugikan anak Anda. Dalam hubungan yang sehat, kedua perasaan harus saling menguntungkan, menghormati satu sama lain, dan bersenang-senang bersama.
Namun jika ternyata tidak, yakinkan kepada putra atau putri Anda bahwa mereka tak perlu mengorbankan perasaan dan masa remaja mereka yang begitu indah untuk hubungan yang akan berjalan tidak sehat.
3. Yakinkan bahwa putra-putri Anda akan risiko hubungan cinta, termasuk suatu saat bisa saja putus
Berikan masukan, bahwa ada kalanya hubungan tidak bekerja dan saling menunjukkan egonya masing-masing. Di saat seperti itu, katakan bahwa tidak ada yang perlu dipaksakan mengingat juga perjalanan hidup putra dan putri Anda yang masih sangat panjang.
Jika memang harus diakhiri, ambil keputusan yang tepat agar tidak merugikan putra atau putri Anda.
4. Minta bantuan sosial media
Anda dan putri atau putra Anda juga bisa bersama-sama mencari tahu bagaimana tentang kebiasaaan pergaulan si dia yang membuat anak Anda jatuh cinta melalui sebuah jejaring sosial yang dimilikinya, seperti facebook atau yang lainnya.
Meski harus tetap dikonfirmasi dan tidak bisa menjadi rujukan seratus persen, segala hal yang termuat dalam akunnya bisa menjadi gambaran apakah dia patut dipertimbangkan untuk memulai kencan.
5. Pastikan cinta yang datang bukan buah dari tekanan
Berbagilah dengan anak Anda bahwa perasaan suka yang tengah melanda bukan dari tekanan. Tekanan bukanlah cinta, dan itu bahkan tidak normal. Sebagian besar remaja mengatakan mereka tidak pernah merasa ditekan untuk berada dalam suatu hubungan sebelum mereka siap.
Namun sebuah persiapan mental sedikit tidak ada salahnya. Yakinkan kepada anak Anda bahwa lelaki atau gadis yang tengah digandrunginya tidak akan berharap lebih dari hubungan yang seharusnya saat inii. Misalnya pastikan di dia bukan dari usia yang lebih tua dari anak Anda.
6. Yakinkan agar cinta itu tumbuh perlahan-lahan, tidak perlu terburu-buru
Yakinkan kepada putra dan putri bahwa apakah dia memang benar-benar jatuh cinta dan ingin memulai suatu kencan. Katakan padanya agar hubungan itu tidak perlu terburu-buru dan biarkan benar-benar tumbuh perlahan di hati.
Tergila-gila bukanlah tanda bahwa anak Anda benar-benar jatuh cinta, itu kemungkinan hanya emosi. Jika diteruskan ke dalam hubungan kekasih, dikhawatirkan hanya ada saling memanfaatkan untuk kepentingan dan kesenangan masing-masing.



sumber: INILAH.com

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About