Ahli obesitas dari Jerman, Profesor Peters mengatakan, orang gemuk memiliki nutrisi yang lebih banyak untuk otak mereka sehingga bisa mencegah stres. Ini yang menjadi dasar mengapa mereka lebih bertahan hidup dibanding orang kurus.
"Orang-orang memiliki cara yang berbeda bagi tubuh bereaksi terhadap stres. Makan banyak dan menjadi gemuk. Sementara yang menolak makanan menjadi kurus dan jatuh sakit. Sementara yang punya lemak, lebih sehat," katanya.
Sambungnya, menjadi kurus sebenarnya tidak masalah, namun yang berbahaya adalah ketika stres berat badan mereka malah menurun drastis.
"Kita harus lebih banyak khawatir tentang orang-orang yang kurus dan stres dibandingkan dengan orang-orang stres tapi gemuk. Pada kenyataannya mereka mati awal," katanya seperti dilansir dari dailymail.co.uk.
Dia bersama rekan-rekannya telah mempelajari racun stres yang dibawa oleh faktor-faktor di luar kontrol mereka sendiri seperti kemiskinan, penindasan, pelecehan, perceraian, rendah diri dan kesulitan di tempat kerja. Individu yang memiliki berat badan lebih seperti 'mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk memberi makan otak mereka.
sumber: INILAH.com
0 comments:
Post a Comment