Sering Merasa Kesepian? Ini Penyebabnya.


Pernahkah Anda menyadari bahwa rasa kesepian kian sering menghinggapi perasaan, seiring berjalannya waktu? Nah saat yang tepat untuk Anda mengenali lebih jauh faktor penyebabnya.

Sebuah artikel di The Atlantic mencatat bahwa beberapa penelitian menunjukkan kesepian meningkat drastis dalam waktu singkat belakangan ini.
Di Amerika dipastikan, satu dari lima orang menderita kesepian. Kondisi ini bahkan dapat menular, saat kita terlibat secara emosional dengan mereka.

Penasaran, apa sebab rasa kesepian itu datang? Simak ulasan berikut, seperti dilansir Huff Post..

Kesibukan

Menurut Robert Putnam, ilmuwan Harvard dan penulis Bowling Alone, waktu sibuk yang panjang adalah salah satu prediktor paling kuat dari isolasi sosial. Secara khusus, setiap 10 menit yang dihabiskan maka 10% lebih sedikit “koneksi sosial.”

Sosial media

Ketika orang lebih terhubung dengan orang lain sebagai masyarakat digital, orang justru tenggelam dalam hubungan sosial yang nyata.
Interaksi 'aktif' di Facebook seperti mengomentari update status seseorang atau mengirimkan pesan pribadi membuat orang seakan tak kesepian. Namun karena apa yang Anda lakukan terkesan pasif, hal itu justru akan membuat Anda merasa lebih kesepian.

Usia

Setiap orang tua pastinya ingin selalu hidup bersama orang yang di sayanginya. Kebanyakan tradisi di masyarakat orang tua akan dihormati dan dihargai namun banyak juga orang tua yang sebaliknya malah disingkirkan dalam keluarga. Mereka biasa lebih suka menaruh orang tua ke panti jompo inilah yang akan membuat orang tua akan merasa kesepian di dalam hidupnya.

Faktor genetik

Kesepian juga bisa muncul akibat dari faktor genetik dalam sebuah survey kesepian di dapatkan orang dengan kemabar identik lebih sedikit merasakan kesepian daripada hubungak saudara biasa pada umumnya.

Ada juga penelitian menarik yang keluar dari The University of Chicago tentang cara kesepian membentuk perkembangan otak dan sebaliknya. Ada hubungan mekanisme saraf dalam menjelaskan kesepian.

Kehilangan

Saat menulis tentang epidemi kesendirian, salah satu kolumnis nasional di AS berbicara tentang '3D': death, divorce and delayed marriage atau kematian, perceraian dan pernikahan yang tertunda.

Tidaklah sulit untuk melihat mengapa kematian pasangan akan memicu perasaan kesepian.
Kedua, meski perceraian dapat diatasi dengan misalnya, mengikuti kencan online. Namun itu bukan berarti perasaan kesepiannya akan berkurang.


SUMBER: INILAH.com

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About