Kasus Resistensi Antibiotik Meningkat 12.000%


Jakarta- Kasus resitensi antibiotik meningkat 12.000% di Inggris. Bakteri usus yang tidak lagi mempan oleh antibiotik.

Laboratorium setempat mengkonfirmasi, jumlah kasus pada 2006 hanya sejumlah lima kasus, tapi pada 2013 menjadi lebih dari 600 kasus.

Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) meluncurkan toollit baru bagi rumah sakit untuk membantu mengendalikan infeksi bakteri resisten terhadap antibiotik disebabkan olehcarbapenemase memproduksi Enterobacteriaceae (CPE).

Ini adalah nama yang diberikan kepada beberapa bakteri usus yang dapat resisten terhadap antibiotik carbapenem. Carbapenems dianggap antibiotik upaya terakhir ketika antibiotik lainnya sudah gagal mengobati infeksi.

"Resistensi antibiotik merupakan ancaman nyata terhadap kemampuan kita mengobati penyakit. Meskipun telah terjadi peningkatan strain bakteri, toolkit baru akan memastikan bahwa rumah sakit baik ditempatkan untuk mendeteksi, mengelola dan mengendalikan setiap kasus. Sistem monitoring untuk bakteri resisten sangat penting dalam menjaga efek antibiotik kami," kata Direktur Medis Inggris Profesor Dame Sally Davies.

Para ahli kesehatan sebelumnya memperingatkan 'ancaman bencana' orang menjadi resisten terhadap antibiotik. Ia mengatakan, dalam waktu hanya 20 tahun operasi rutin bisa menjadi mematikan jika kita kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi.

Seperti mengutip dailymail, Minggu (9/3/2014), tahun lalu Dame Sally mengatakan resistensi terhadap antibiotik adalah salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan modern.

Dia mengatakan banyak obat tidak perlu untuk mengobati infeksi ringan atau penyakit yang tidak boleh diobati dengan antibiotik membantu menciptakan resistensi.



sumber : inilah.com

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About