Obat dan Kosmetik Palsu Masih Beredar Luas


INILAHCOM, Jakarta - Banyaknya permintaan masyarakat menjadi faktor mengapa obat-obat dan kosmetik palsu masih banyak beredar di pasaran.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, Roy A. Sparringa mengakui, meski upaya pemberantasan dan penarikan telah banyak dilakukan namun peredaran juga tidak pernah berhenti karena banyaknya permintaan dan kebutuhan dari masyarakat.

"Karena ada demand atau permintaan dari masyarakat yang juga besar. Sementara obat-obat dan kosmetik palsu ini umumnya harganya jauh lebih murah, ini yang menjadi penting, masyarakat kita mencari yang murah," kata Roy dalam acara Edukasi Obat dan Kosmetik Palsu Melalui Iklan Layanan Masyarakat di Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Sementara masyarakat, lanjut Roy, juga kurang mendapat edukasi atau pemahaman akan bahayanya obat-obat palsu yang beredar. Banyak dari obat-obat tersebut yang bahkan tidak memiliki kandungan zat-zat apapun yang berfungsi untuk pengobatan atau bahkan membahayakan bagi kesehatan.

"Isinya bisa saja hanya tepung, plasebo atau bahkan substandar. Ini bisa sangat berbahaya karena bisa menyebabkan resistensi terhadap pengobatan dan bahkan kematian," tandasnya.

Roy menegaskan, obat-obat yang beredar di gerobak-gerobak obat di pinggir jalan sudah bisa dipastikan kepalsuannya. Karenanya ia meminta masyarakat sebaiknya membeli di tempat yang legal.

Bahkan tidak hanya di gerobak pinggir jalan, berdasarkan penelitian yang dilakukan LPM Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia bernama Victory Project tahun 2010, obat palsu juga ditemukan di apotik, toko obat, dan internet atau secara online.

Penelitian menggunakan hanya 1 sample obat yaitu Sildenafil. Hasil menunjukkan pemalsuan mencapai 45 persen dari 518 tablet yang dibeli dari 157 outlet di empat wilayah yang meliputi Jabodetabek, Bandung, Surabaya-Malang, dan Medan.

Dari penelitian tersebut diperoleh hasil sebanyak 34 obat sildenafil palsu di apotek, sebanyak 4 sildenafil palsu ketika membeli secara online, sebanyak 66 sildenafil palsu di toko obat dan dari 130 sildenafil yang dibeli di pinggir jalan, semuanya adalah palsu.

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About