Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ceva W. Pitoyo Sp.PD mengatakan, penyakit yang biasanya timbul ketika masa pancaroba atau peralihan musim hujan ke kemarau adalah yang berkaitan dengan udara, yang menganggu sistem pernafasan.
Pergeseran suhu udara dari dingin ke panas juga turut membawa virus dan kuman penyakitnya sendiri.
"Umumnya penyakit yang terkait infeksi radang saluran pernafasan atas karena kelembabannya berubah,seperti hidung , tenggorokan, amandel, itu akan lebih mudah ketemplokan kuman," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, baru-baru ini.
Saat masa pancaroba, lanjut dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini, maka tidak heran, batuk yang disertai pilek banyak melanda.
Penyakit lainnya yang juga masih banyak berkembang di masa pancaroba yaitu penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Seperti malaria dan demam berdarah dengue.
"Di Jakarta memang sampai saat ini memang belum banyak kasus penyakit malaria, tapi daerah seperti Bekasi, Tangerang itu masih banyak," jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, dokter Ceva menjelaskan yang paling penting adalah menjaga asupan makanan bergizi agar kekebalan tubuh kita tetap terjaga sehingga tidak mudah terjangkit penyakit. Selain itu minum air putih yang banyak.
Bukan hanya dari pola makan, kebersihan lingkungan juga harus diperhatikan.
"Kalau sudah ada aggota yag kena batuk pilek, usahakan tidak kontak secara langsung, misalnya gunakan masker atau tidur terpisah, selalu membiasakan cuci tangan, karena penularan kuman penyakit tidak hanya dari batuk tapi juga dari aktivtas yang berkaitan dengan tangan," paparnya.
Sementara untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan nyamuk, dia mengingatkan, agar selalu menjaga kebersihan rumah dan sekitarnya. Jangan membiarkan adanya genangan air, karena merupakan tempat yang nyaman bagi nyamuk untuk berkembang biak.
Sumber : Inilah.com
0 comments:
Post a Comment