Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ceva W. Pitoyo Sp.PD mengatakan, air yang sudah tercemar debu vulkanik mengalami perubahan baik warna maupun rasanya.
"Kalau air sudah tercemar oleh kandungan material vulkanik maka kecenderungan warnanya berubah kemerahan. Selain itu, PH-nya turun jadi lebih asam sehingga rasanya berubah," jelasnya dalam acara jumpa pers tentang Masalah Kesehatan Erupsi Gunung Berapi di kantor sekretariat PB PAPDI, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Hal ini menurutnya, karena dalam debu vulkanik terdapat sejumlah material mineral seperti besi dan mangan. Kandungan lainnya dalam debu vulkanik yang juga bisa membahayakan yaitu
serbuk kaca, gas alam, silika, timbal, tembaga, krom dan seng, serta berbagai asam dan gas.
Perubahan warna, lanjut dokter Ceva, adalah faktor penting pertama kali untuk mengenali apakah air itu sudah tercemar atau belum. Jika memang masyarakat sudah menemukan kondisi air dengan warna tersebut agar sebaiknya tidak mempergunakannya untuk kebutuhan apapun.
"Kalau sumur air yang sudah terbuka saat ditinggal mengungsi itu pasti sudah tercemar," sambung dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini.
0 comments:
Post a Comment