Kehamilan Investasi Lahirkan Anak Berkualitas




INILAHCOM, Jakarta- Pasangan menikah harus memandang kehamilan sebagai sebuah investasi untuk melahirkan anak-anak yang berkualitas dan sehat, sehingga kelak menjadi sumber daya manusia yang sangat tinggi nilainya.

Karenanya, tidak hanya calon ibu, tapi merupakan kewajiban calon ayah, anggota keluarga besar dan juga lingkungan sekitar untuk mempersiapkan rencana kehamilan, kehamilan dan akhirnya proses persalinan sebaik-baiknya.

"Kita perlu menyadari bahwa kehamilan merupakan investasi sumber daya manusia yang sangat tinggi nilainya, sehingga perlu dijaga dengan baik agar sumber daya manusia yang dilahirkan sehat, bermutu dan produktif," ujar Wamenkes Ali Ghufron Mukti di pencanangan kampanye Peduli Kesehatan Ibu di gedung Kemenkes, Jakarta, Senin (28/04/2014).

Wamenkes menggantikan Menkes Nafsiah Mboi yang berhalangan membuka acara karena menghadiri pelantikan ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang baru.

Kampanye Peduli Kesehatan Ibu rangkaian kegiatan mencegah kematian ibu dan bayi yang berlangsung selama sembilan bulan, sesuai periodekehamilan ibu. Kampanye mulai 21 April 2014 lalu bertepatan dengan Hari Kartini dan akan berakhir 22 Desember 2014 mendatang atau bertepatan dengan Hari Ibu.

Berdasarkan hasil survei Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia jumlahnya mencapai 359 setiap 100 ribu kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi (AKB) mencapai 32 setiap 1.000 kelahiran hidup. Data terbaru mengungkapkan, sebanyak 5.019 ibu meninggal karena kehamilan dan persalinan, tahun 2013. Sementara sebanyak 160.681 anak meninggal berdasarkan estimasi SDKI 2012.

"Dari segi medis, penyebab kematian ibu ketika melahirkan paling besar yaitu karena hipertensi, kedua infeksi dan ketiga pendarahan. Kematian ibu terjadi juga pada perempuan yang terlalu muda untuk hamil, terlalu tua hamil, jarak kehamilan terlalu berdekatan , serta kehamilan terlalu sering," beber Wamenkes.

Karenanya, ia menambahkan, pemecahan masalah kesehatan ibu perlu menggunakan pendekatan upaya berkelanjutan atau continuum of care mulai dari hulu sampai hilir, yaitu sejak sebelum masa hamil, masa kehamilan, persalinan dan nifas. Apa sajakah itu?  See more



Sumber : inilah.com



0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About