Cara Aman Mempercantik Wajah dan Besarkan Payudara


akarta - Mempercantik wajah dan membesarkan payudara ternyata aman dengan memakai bagian lemak dari tubuh sendiri. Tak hanya itu, operasi bedah transfer lemak tersebut juga tak melanggar agama, karena tak ada benda apapun yang tersisa di tubuh.

"Operasi fat transfer atau transfer lemak ini aman karena menggunakan dari bagian lemak tubuh sendiri. Bekas lukanya kecil sekali hanya berupa titik bekas suntikan. Kalau implan silikon payudara bisa meninggalkan bekas luka 4 sampai 5cm," jelas Dokter Spesialis Bedah plastik, Hendri Andreas di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Hendri, yang membuka praktek di kawasan Gandaria Jakarta Selatan dan MOI Kelapa Gading, Jakarta Utara tersebut, lemak yang terpakai berasal dari lemak di bawah kulit, bukan dari lemak di dalam darah. Ia menjelaskan pengambilan lemak berasal dari bagian paha atau pinggang. Selanjutnya, lemak-lemak untuk bagian wajah dan dada.

"Untuk pengambilan lemak dari bagian paha maupun pinggang dapat dilakukan dalam beberapa proses. Di antaranya dengan melakukan proses pemutaran lemak, pembilasan dengan cairan atau membiarkan hingga tersisa endapan lemaknya. Setelah proses tersebut, barulah lemak dipindahkan ke bagian wajah atau dada dengan cara disuntik," ujar Hendri.

"Itulah yang membuat bekas lukanya menjadi nyaris tidak terlihat," imbuh dokter spesialis bedah plastik jebolan Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Tercatat, bagian wajah biasanya maksimal mencapai 50cc lemat buat kedua pipi. Sementara untuk buah dada biasanya mencapai 200cc.

Ia menambahkan dengan mengatakan, "Namun semua itu tergantung dengan kebutuhan yang diselaraskan dengan penampilan. Tentunya tak bisa terlalu banyak."

Sejauh ini, kata hendri, perbedaan antara transfer lemak dan implan silikon terletak pada proses penyusutan. Lemak hasil proses fat transfer biasanya mengalami penyusutan.

"Jadi tak heran untuk mendapatkan hasil yang menjadi keinginan, maka biasanya pasien melakukan operasi fat transfer mencapai 2 hingga 3 kali tindakan," terang Hendri.

Operasi tambahan ujar Hendri, biasanya enam bulan setelah tindakan operasi pertama. Tindakan operasi tersebut perlu karena lemak yang pindah belum maksimal hingga 100 persen.

"Nah sekarang ini yang masih dilakukan riset adalah bagaimana membuat lemak yang dipindahkan itu bisa hidup sampai 100 persen. Tapi setelah proses fat transfer mencapai bentuk yang diinginkan, biasanya lemak itu bisa bertahan hingga 10 hingga 15 tahun di dalam tubuh pasiennya," kata dia.

"Dari sisi agama, tentunya fat transfer ini bisa menjadi solusi karena tak ada benda lain yang tersisa di tubuh pasien ketika sudah meninggal. Inilah yang membuat berbeda dengan implan silikon. Pasien fat transfer biasanya juga tidak terlalu lama masa pemulihannya, bahkan sudah bisa beraktivitas. Namun tetap tak terlalu berlebihan," tutur dia.

"Misalnya untuk membilas wajah, cukup pelan-pelan saja. Soalnya lemak yang dipitetandahkan itu masih membutuhkan nutrisi untuk bisa bertahan hidup. Rasa nyerinya juga tak terlalu besar," papar dia.

"Untuk urusan biaya, tarifnya di bawah Rp20 juta untuk sekali tindakan fat transfer di bagian wajah. Sedangkan untuk operasi implan silikon, rata-rata harganya berkisar Rp 50 juta," aku dia menutup pembicaraan.



sumber : inilah.com

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About